Rabu, 24 Agustus 2011

Cara Membasmi Virus Sality (exe)

   Jika folder-folder di komputer kamu mempunyai ekstensi .exe, .com. .scr kemungkinan besar computer kamu telah terserang virus sality. Untuk membasmi virus sality ini tidak mudah, selain mendupilkasi folder, virus sality juga menyerang file dengan ekstensi .exe.

  Hal ini tentunya akan sangat menggangu kinerja komputer karena aplikasi-aplikasi yang sudah terinstal akan bekerja tidak normal. Dan celakanya semua master aplikasi yang ada dalam drive tidak bisa dijalankan termasuk antivirus. Ketika kamu akan melakukan scanning online melalui internet, semua situs penyedia free online scanning antivirus juga tidak dapat diakses. Lantas bagaimana cara menghapus/membasmi virus sality yang merepotkan ini?

  Virus Sality akan menyebar dengan cepat melalui jaringan dengan memanfaatkan default share Windows atau share folder yang mempunyai akses full dengan cara menginfeksi file yang mempunyai ekstensi exe/com/scr.


Untuk itu, menyarankan pengguna komputer untuk menonaktifkan Default Share (C$, D$ .. dst) dan hindari full sharing folder Anda di jaringan.

Berikut cara singkat membersihkan virus W32/Sality.AE yang dikutip dari Vaksincom :
1.  Putuskan hubungan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan dan internet.
2.  Matikan System Restore selama proses pembersihan berlangsung.
3.  Matikan Autorun dan Default Share.
4.  Matikan program aplikasi yang aktif di memori agar proses pembersihan lebih cepat
      terutama program yang ada dalam daftar startup.
5.  Sebaiknya scan dengan menggunakan removal tools dengan terlebih dahulu merubah
     ekstensi dari removal tools tersebut dengan ekstensi lain [contoh: CMD] agar tidak diinfeksi
     ulang oleh W32/Sality.AE.
6. Agar komputer yang sudah terinfeksi W32/Sality.AE dapat booting safe mode, silahkan
    restore registry yang sudah diubah oleh virus.
7. Perbaiki registry yang diubah oleh virus, silahkan download software berikut kemudian
    jalankan software tersebut dan kemudian scan registry. Perbaiki registry yang rusak karena
    virus sality tersebut.

   Salah satu virus yang sering ditemui dan dapat menular melalui USB Flasdisk adalah virus New Folder.exe. Jika sudah menginfeksi, maka akan terbentuknya berbagai folder tipuan yang terdapat pada drive terutama removable drive. Sehingga banyak folder yang berekstensi .exe sesuai dengan nama folder yang terdapat pada drive. Juga dapat mematikan berbagai servis Windows seperti disable taskmanager, disable regedit, disable folder options.
  Nama-nama folder yang sering dibuat adalah New Folder.exe regsvr.exe dan berbagai folder yang ada di mana folder asli namanya dibuat seolah-olah folder asli tapi memiliki ekstensi .exe, virus ini kadang tidak terdeteksi oleh berbagai antivirus.
  Berikut berbagai cara yang dapat digunakan untuk menghapus virus ini. Sebelum melakukan pembersihan terhadap virus ini non aktifkan semua koneksi jaringan. Menghapus virus secara manual, silakan enable folder options terlebih dahulu dengan menggunakan tools ini kemudian perlihatkan semua ekstensi file dengan meng-uncek pada ‘Hide extensions for known file types’ dari folder menu Folder Options. Buka jendela Search pada bagian ‘All or part of the file name:’ isikan *.exe dan pada ‘Look in:’ pilih pada semua drive. Silakan tekan tombol ‘cari’ (search). Nanti akan ditampilkan semua folder yang berekstensi .exe, silakan hapus ikon folder yang berekstensi .exe tadi. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan bantuan tools removal, dalam hal ini kita menggunakan ComboFix.exe. Silakan download ComboFix.exe terlebih dahulu. Non aktifkan semua antivirus, karena tools ini kadang akan dianggap virus oleh antivirus. Jalankan tools ini pada Safe Mode. Selanjutnya ComboFix akan membuat restore point dan Windows akan restart. Setelah proses pencarian selesai, nanti akan ditampilkan daftar dari virus yang ditemukan, silakan hapus file virus yang ditemukan tadi termasuk file autorun.inf.
Akibat yang ditumbulkan oleh penggunaan ComboFix di luar dari tanggung jawab saya, atau baca cara penggunaannya terlebih dahulu dari sini.
Selanjutnya, bersihkan file yang menyebabkan virus ini dipanggil kembali ketika komputer direstart. Dengan cara menghapusnya dari registry editor dan msconfig, dan folder startup serta file Autorun.inf. Bila pembersihan telah selesai sebaiknya gunakan antivirus pada PC Anda sebagai pengawal, ketika adanya pemindahan data dari flashdisk dengan menggunakan antivirus seperti Avira.

   Wowexec.exe terletak dalam folder C:\Windows\System32. Ukuran file yang diketahui pada Windows XP adalah 10,368 bytes (98% dari semua kemunculan), 10,544 bytes.
  Wowexec.exe adalah komponen sistem Windows. wowexec.exe adalah file bertanda Microsoft.Aplikasi tidak terlihat. Oleh karena itu peringkat keamanan teknisnya adalah 6% berbahaya. Biasanya terdapat di task manager prosesnya pun tidak terlihat.


   Untuk menghapus wowexec.exe tersebut gunakan Security Task Manager.

Selasa, 23 Agustus 2011

Emulator PS 2 & BIOS

Playstation 2 (PS2) bisa juga dimainkan di laptop atau komputer (PC) kita dengan menggunakan sebuah software yaitu Emulator PS 2. Bisa di download beserta BIOSnya.

cara setting Emulator PS 2 :
1. Instal Emualtornya terlebih dahulu.
2. Jalankan program tersebut.


3. Pilih menu config dan klik Configure. Maka akan tampil seperti berikut :


4. Pada pilihan Set Plugins Directory  tentukan direktorat penyimpanannya, lihat gambar :

C:\Program Files\Pcsx2\plugins

5. Pada pilihan Set Bios Directory  tentukan direktorat penyimpanannya sama dengan plugins, tetapi sebelum itu harus copy terlebih dahulu file BIOS yang di download tadi ke dalam program C:\Program Files\Pcsx2\bios barulah tentukan direktoratnya seperti cara di atas.


Minggu, 21 Agustus 2011

kumpulan game PS 1 (ISO)

pasti pernah main PS 1 (Playstation 1). Sekarang sudah ketinggalan tapi ingat dan kangen dengan permainan yang pertama kali kita mainkan. Terkadang sampai-sampai lupa waktu (zaman masih sekolah dulu, hehehehehe). Tapi sekarang kita bisa memainkannya di laptop atau computer (PC).

ini file game PS 1 tapi sebelum itu kita harus mendownload terlebih dahulu EMULATOR untuk PS 1 DOWNLOAD EMULATOR PS 1 . Emulator memungkinkan suatu program atau piranti lunak yang dibuat pada awalnya oleh suatu sistem komputer (arsitektur dan sistem operasi) dan untuk dijalankan dalam sistem itu (atau dijalankan dalam suatu sistem yang didedikasikan), dapat dijalankan dalam sistem komputer yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh suatu program Windows dapat dijalankan di sistem operasi Linux dengan menggunakan piranti lunak emulator Wine. Ada pula program yang mengemulasikan suatu komputer dalam komputer, misalnya VMware. Contoh lain adalah program-program emulator untuk menjalankan permainan komputer yang awalnya hanya bisa dijalankan pada konsolnya masing-masing, misalnya Nintendo, Atari, PlayStation, XBox dan lain-lain.


Daftar game PS 1 (ISO) :


SELAMAT MENCOBA (^_^)/~

Jumat, 19 Agustus 2011

How to easily create a DVD Player

Here are the steps to create a DVD video with DVD Flick :
  
1. Download and install DVD Flick
     DOWNLOAD DVD FLICK (about 12 MB​​) and install on your computer.

2. Configuration Settings
    Once installed, run DVD Flick, then the first step is Configuration Settings. Click the Project Settings menu. In the Menu Title General section, fill in the title Video (project) is desired which will appear as a DVD title. Select the desired target size, standardnya 4.3 GB (according to the capacity of a DVD). Priority Encoder select Normal or Below Normal. The explanation can be viewed by clicking the yellow icon with a question mark beside it.


3. Setting
     Later in the video, to our region (Europe, Asia, Africa) select PAL. Other video settings to let it go like that, but want to try yourself. Then, in Section Burning, we can select the Create ISO Image, to produce output in *. ISO format that we can later burn to DVD, if we want to save the results to DVD (there should be a DVD-RW and DVD blank) can be chosen Burn Project to disc. If not selected both, will files be stored on the hard disk DVD.

When finished set the Project Settings, click Accept.

4. Inserting Video
     We can then adding the videos that we want to include in the DVD. Its capacity is shown in yellow progress display on the left (in percent). We can add various video formats supported by click the + Add title ... We can edit the settings for each video with a click Edit or double click the title of each video.


5. Saving den Making DVD
    After all the videos entered do not forget to save the project, click Save Project. Then if we choose the output in the form of an ISO or saved to disk, select a location that can be arranged at the bottom of the Project destination folder. Make sure space is still enough to save the file. After all set, click Create DVD to start the process of making DVD files.


This process will usually take quite a while, according to the total duration of the video and CPU (processor) computers are used.

Berikut langkah-langkah untuk membuat DVD Video dengan DVD Flick  :


1. Download dan Install DVD Flick
        DOWNLOAD DVD FLICK ( sekitar 12 MB) dan install di komputer.

2. Konfigurasi Setting
    Setelah di install, jalankan DVD Flick, kemudian langkah pertama adalah Konfigurasi Setting. Klik Menu Project Setting. Di Menu General bagian Title, isikan judul Video (project) yang diinginkan yang nantinya akan tampil sebagai judul DVD. Pilih Target size yang diinginkan, standardnya 4.3 GB ( sesuai kapasitas DVD). Encoder Priority pilih Below Normal atau Normal. Penjelasannya bisa dilihat dengan klik icon kuning dengan tanda tanya disampingnya.


3. Setting
       Selanjutnya di bagian Video, untuk wilayah kita (Eropa, Asia , Afrika) pilih PAL. Setting video lainnya dibiarkan saja seperti itu, kecuali ingin mencoba-coba sendiri. Kemudian, di Bagian Burning, kita bisa memilih Create ISO Image, untuk menghasilkan keluaran dalam format *.ISO yang nantinya bisa kita burning ke DVD, jika kita ingin langsung menyimpan hasilnya ke DVD ( harus ada DVD-RW dan DVD kosong) bisa dipilih Burn Project to disc. Jika tidak dipilih dua-duanya, akan file-file DVD akan disimpan di hardisk.

Setelah selesai mengatur Project Setting, klik Accept.

4. Memasukkan Video

     Selanjutnya kita bisa manambahkan video-video yang ingin kita masukkan dalam DVD. Kapasitasnya ditunjukkan dalam tampilan progress kuning di sebelah kiri ( dalam persen). Kita bisa menambahkan berbagai format video yang didukung dengan klik tombol +Add title… Kita bisa mengedit pengaturan masing-masing video dengan klik Edit title atau double klik tiap-tiap video.





5. Menyimpan den Membuat DVD    Setelah semua video dimasukkan jangan lupa untuk menyimpan Project, klik Save Project. Kemudian jika kita memilih keluaran dalam bentuk ISO atau disimpan ke hardisk, pilih lokasinya yang bisa diatur di bagian bawah Project destination folder. Pastikan space masih cukup untuk menyimpan filenya. Setelah semua diatur, klik Create DVD untuk memulai proses pembuatan DVD file.


Proses ini biasanya akan memerlukan waktu cukup lama, sesuai dengan durasi total video dan CPU (Processor) komputer yang digunakan.

Rabu, 17 Agustus 2011

Creating a Form Music In Netbeans

First, Java has limited playing music. The applet class in java is only capable of playing 5 types of voice-only ie AU, AIF, RMF, MIDI and WAV. But java is now capable of playing all types of music and videos, via the JMF class. In the discussion this time, only to be discussed in the playing of musical ability java AU, AIF, RMF, MIDI and WAV only, given the JMF classes need a more detailed discussion.

Class to handle the music found on:
   import java.applet.Applet; to call the function from the class Applet
   import java.applet.AudioClip; to call the function from the class AudioClip
   import java.net.URL; to get the URL (the path of the file) and the exception of the URL.


For the record, the java.applet.Applet; to initialize / instace to the music of a URL usually wear: Applet. newAudioClip (URL)

Method of AudioClip are:
     play (): play the sound only once
     loop (): plays the sound repeatedly
     stop (): turn off the sound.


Example Applications:
There is a Form with a TextField (eLokasi), 3 Button (bPlay, bBerulang and bStop) and 1 label. In the game / games, usually live music is played, the first time the form is run, or when a button is pressed. This form will behave the same, ie, when it was first played seubah will play a WAV file repeatedly (looping). When the Stop button is pressed, the music stops.
When the TextField eLokasi filled by a file path, then pressed the button Play1x (bPlay), or the Berulang2x (bBerulang), then the music will sound again, until the Stop button is pressed again.






  












The main class with the name formMusik.java 


/**
 *
 * @author nEGa
 */
public class formMusik extends javax.swing.JFrame {


    /** Creates new form formMusik */
    public formMusik() {
        initComponents();
    }


    /** This method is called from within the constructor to
     * initialize the form.
     * WARNING: Do NOT modify this code. The content of this method is
     * always regenerated by the Form Editor.
     */
    @SuppressWarnings("unchecked")
    // <editor-fold defaultstate="collapsed" desc="Generated Code">
    private void initComponents() {


        jPanel1 = new javax.swing.JPanel();
        jLabel1 = new javax.swing.JLabel();
        txtFile = new javax.swing.JTextField();
        bStop = new javax.swing.JButton();
        bPlay = new javax.swing.JButton();
        bLoop = new javax.swing.JButton();


        setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);
        setTitle("Form Musik");


        jPanel1.setBackground(new java.awt.Color(0, 102, 204));
        jPanel1.setLayout(null);


        jLabel1.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 1, 14)); // NOI18N
        jLabel1.setForeground(new java.awt.Color(255, 204, 0));
        jLabel1.setText("Lokasi dan Nama File :");
        jPanel1.add(jLabel1);
        jLabel1.setBounds(10, 10, 160, 20);
        jPanel1.add(txtFile);
        txtFile.setBounds(10, 30, 370, 20);


        bStop.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 1, 12)); // NOI18N
        bStop.setText("Stop");
        bStop.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                bStopActionPerformed(evt);
            }
        });
        jPanel1.add(bStop);
        bStop.setBounds(10, 100, 370, 23);


        bPlay.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 1, 12)); // NOI18N
        bPlay.setText("Play");
        bPlay.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                bPlayActionPerformed(evt);
            }
        });
        jPanel1.add(bPlay);
        bPlay.setBounds(10, 70, 180, 23);


        bLoop.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 1, 12)); // NOI18N
        bLoop.setText("Play Berulang");
        bLoop.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                bLoopActionPerformed(evt);
            }
        });
        jPanel1.add(bLoop);
        bLoop.setBounds(200, 70, 180, 23);


        getContentPane().add(jPanel1, java.awt.BorderLayout.CENTER);


        java.awt.Dimension screenSize = java.awt.Toolkit.getDefaultToolkit().getScreenSize();
        setBounds((screenSize.width-409)/2, (screenSize.height-174)/2, 409, 174);
    }// </editor-fold>

    private void bPlayActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
        cs.bunyi();
    }


    private void bLoopActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
        cs.ulang();
    }


    private void bStopActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
        cs.berhenti();
    }


    /**
    * @param args the command line arguments
    */
    public static void main(String args[]) {
        java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {
            public void run() {
                new formMusik().setVisible(true);
            }
        });
    }


    // Variables declaration - do not modify
    private javax.swing.JButton bLoop;
    private javax.swing.JButton bPlay;
    private javax.swing.JButton bStop;
    private javax.swing.JLabel jLabel1;
    private javax.swing.JPanel jPanel1;
    private javax.swing.JTextField txtFile;
    // End of variables declaration
}



Pembuatan class pemutar musik :

import java.applet.AudioClip;
import java.net.URL;
import javax.swing.JOptionPane;
/**
 *
 * @author SBU
 */
public class cariSuara {
    AudioClip sound;
    public cariSuara(String suara){
        try {
            fAudio = new URL(suara);
            sound = Applet.newAudioClip(fAudio);
        } catch (Exception ex) {
            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Suara di folder "+suara+" tidak ada...!!!");
        }
    }

    public void bunyi(){
        sound.play();
    }
    public void berhenti(){
        sound.stop();
    }
    public void ulang(){
        sound.loop();
    }
}

 

    If you usually do not want to live on your PC, there are problems on VGA or VGA on broad cardnya. At the same laptop is also on its VGA. The difference is that in your PC's VGA card stayed off the damaged from the slot and then replace them with normal ones.
    
Another case with a VGA in laptop.karena all components must be detached first. Battery, LCD, Optical, Kayboard, HD Memory, WiFi cards and so on, until at last discovered the location of its VGA chipset. 


   
Note the position of Nvidia VGA chipset with labels, especially on a cooling aluminum into one adjacent to the processor cooler. Cooling for the processor section stand out and attaches directly to the processor. But the part that does not stick to VGA!. but the manufacturer fouled with rubber or cork such that there is the pasta.
   
Apparently this is the problem. VGA chipset gets really hot while working, especially at the time for heavy graphics, such as playing games and 3d applications. Occurred over the searing heat or excessive cooling performance caused by who was not optimal.









Maximizing Cooling VGA
In order for favorite laptop back on, the thing to do is jammed with pieces of iron or aluminum, or anything that can conduct cold on the sidelines between the VGA chipset cooling plate. that's it! Do not forget to clean up first of all the remaining pasta and replace with a new pasta evenly.

Reheating / Blower
Before doing pengganjalan, the chipset on the motherboard, must be re diblower. This is best done by a professional or even damage the motherboard.