Sabtu, 24 September 2011

Cara Menginstal UndaOS

Hal-hal yang perlu di persiapkan


  • Laptop/Notebook atau CPU.
  • Bisa booting dari CD/DVD drive atau USB drive.
  • Membuat dan menyediakan sebuah partisi yang kosong . (agar data & file-file saudara tidak terhapus dan terformat)
  • Minimal partisi yang digunakan untuk undaOS kapasitasnya 8GB
  • Untuk laptop atau notebook selama proses instal diharapkan untuk charging ke listrik karena di takutkan selama proses instal, proses tidak selesai karena kehabisan baterai
  • CD/DVD drive undaOS atau USB drive yang sudah dijadikan instaler undaOS
Langkah pertama
  • Atur booting pada laptop maupun notebook anda terlebih dahulu.
  • Masuk pada BIOS (tekan F2 , F12, DEL) tergantung pada BIOS laptop anda.
  • Masukan CD/DVD atau installer undaOS .
  • Setelah itu restart dan tunggu beberapa saat maka akan tampil seperti berikut.

Gambar installer undaOS

Langkah kedua

  • Pada Pilihan menu installer undaOS, pilih pada bagian ketiga (instal – start  the installer directly). Tapi bila anda ingin mencoba & melihat-lihat bagaimana bentuk undaOS, anda bisa menggunakannya tanpa harus menginstal. Pilih bagian pertama (live- boot the live system) syratnya kaset installer undaOS harus tetap berada dalam laptop anda.
  • Setelah anda memilih untuk menginstal maka kan tampil gambar sebagai berikut, pemilihan bahasa untuk menginstal.

Gambar pemilihan bahasa untuk menginstal undaOS



Langkah ketiga
  • Silahkan pilih bahasa yang mau kita gunakan & selanjutnya pilih tombol selanjunya atau forward tergantung pada bahasa yang kita pilih.
  • Setelah itu akan tampil proses selanjutnya tentang persiapan untuk menginstal undaOS. Terdapat beberapa syarat yaitu :
vminimal 2.6 GB drive space
vkabel power terpasang
vterhubung ke internet. (tidak apa-apa jika tidak)
 Gambar persiapan dan syarat-syarat untuk menginstal undaOS 


Rabu, 07 September 2011

Free Download MV (Music Video)

Senin, 05 September 2011

KONEKSI KE DATABASE DAN OBJEK DATABASE

Sebelum membuat aplikasi, pertama buatlah sebuah Database dengan nama dbVisual dan sebuah tabel dengan nama tbmatkul, dengan struktur sbb :


Setelah membuat Database dan tabel di mysql, Langkah selanjutnya adalah mengkoneksikan Netbeans dengan database tsb.

Apabila langkah ini berhasil, maka Database telah siap untuk dioperasikan.



Pertama tambahkan library jdbc mysql kedalam project :
Klik kanan pada folder Libraries yang ada di dalam project, kemudian pilih AddLibrary.


Setelah itu akan muncul dialog AddLibrary seperti berikut  



Cari library dengan nama MySQL JDBC Driver, kemudian klik satu kali lalu tekan tombol Add Library, maka library tersebut akan di tambahkan ke dalam project tersebut, seperti gambar berikut :


Setelah berhasil melakukan penambahan Library MySQL JDBC Driver kedalam project berhasil, langkah berikutnya adalah melakukan operasi ke database dan objek database.

Pertama, buatlah sebuah prosedur koneksi di dalam kelas utama, sbb :

Perhatikan cara koneksi pada prosedur statusKoneksi berikut ini :


private void statusKoneksi(){

        try {

            Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver").newInstance();

            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Koneksi Sukses");

        }catch(Exception e){

            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Koneksi Gagal, Karena "+e.getMessage()+

                    " tidak ada!!!");

            System.exit(0);

        }

    }

prosedur statusKoneksi() ini, adalah prosedur yang akan dijalankan sekali saja yakni ketika form pertama kali dijalankan.  Artinya sekali saja database berhasil terkoneksi, maka selama aplikasi berjalan, database dan objek–objeknya siap dioperasikan.

pada baris :          

Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver").newInstance();

Program menyatakan bahwa driver yang digunakan adalah JDBC, apabila driver yang digunakan selain JDBC, tentu saja baris tsb harus diubah.

pada baris :

catch(Exception e)

Program menyatakan bahwa apabila terjadi kesalahan sewaktu hendak melakukan koneksi ke driver yang digunakan (JDBC), maka kesalahan tersebut akan bisa di tangkap dan kemudian menjalan baris perintah yang ada di dalam blok catch tersebut. Kesalahan ini terjadi karena beberapa hal, misal: filenya tidak ada , driver rusak, DSN terhapus, instance Database belum dinyalakan, dsb.

Setelah prosedur koneksi berhasil, maka langkah selanjutnya membuat operasi ke database dan objek yang ada di dalam database yaitu tabel.

Operasi Data yang dilakukan pada tabel berupa :

Melihat/mencari/memilih data pada tabel / view (SELECT)

Menambah data pada tabel        (INSERT INTO)

Mengubah data pada tabel        (UPDATE)

Menghapus data pada tabel.      (DELETE)



Untuk mencoba koneksi ke database dan Objek database (dalam hal ini; tabel). Terdapat beberapa hal/perintah  yang perlu diperhatikan.



import java.sql.*;

semua perintah yang berkaitan dengan koneksi dan operasi database, sebaiknya mengimport class java.sql.*; tsb



Class Connection


Class inilah yang akan mengatur koneksi ke Driver yang diinginkan, biasanya berupa URL ke Drive/JDBC serta nama User dan passwordnya.



Class Statement


Class yang mengatur Statement SQL yang akan dijalankan.



ResultSet


Kumpulan data hasil dari perintah SQL (SELECT),  sehingga apabila perintah SELECT tsb berhasil mendapatkan data, ResultSet akan berisi data-data tsb.

Berikut ini contoh penggunaan perintah-perintah diatas :



//awal pembuatan nama variabel

    Connection connection;

    Statement statement;

    ResultSet resultSet;

    String query;

    String url = "jdbc:mysql://localhost:3306/dbVisual";

    String username = "root";

    String password = "";

    DefaultTableModel model;

//akhir pembuatan nama variabel



       query = "select * from tbmatkul";

       try{

            connection = DriverManager.getConnection(url, username, password);

            statement = connection.createStatement();

            resultSet = statement.executeQuery(query);

            while(resultSet.next()){

                model.addRow(new Object[]{resultSet.getString(1),resultSet.getString(2),

                resultSet.getString(3),resultSet.getInt(4)});

            }

            statement.close();

            connection.close();

        }catch(SQLException e){

            JOptionPane.showMessageDialog(null, "Lihat Data Error di "+e.getSQLState());

        }


Keterangan :



String url = "jdbc:mysql://localhost:3306/dbVisual";

URL atau tujuan dari koneksi database, adalah ke Driver JDBC yang nama DSN-nya adalah localhost dan port yang di akses adalah 3306, sedangkan dbVisual adalah nama databasenya.

           

query = "select * from tbmatkul";

Menyatakan komputer harus mencari dan mendapatkan semua data pada kolom yang ada pada tabel tbmatkul.



connection = DriverManager.getConnection(url, username, password);

baris inilah yang menyatakan koneksi ke Driver database , dengan

URL = " jdbc:mysql://localhost:3306/dbVisual "

username =”root” (default user dari MySQL),

password =”” (tidak ada)

Catatan :

baris connection = DriverManager.getConnection(url, username, password); tsb. hanya akan digunakan apabila mencoba koneksi ke database.



statement = connection.createStatement();                                                                              

Menyatakan  statement SQL nanti, akan berlaku pada koneksi yang telah berhasil dibuat.



resultSet = statement.executeQuery(query);

karena query berupa SELECT, tentunya terdapat data yang akan dikembalikan / tidak.

Apabila tidak terdapat data , maka resultSet bernilai null, apabila terdapat data, maka resultSet akan berisi data-data tersebut, dalam hal ini semua data pada kolom yang ada pada tabel tbmatkul



Keterangan :

executeQuery(query);

Digunakan untuk perintah SQL yang berupa SELECT, karena mengembalikan data-data hasil Query.



executeUpdate(query);

Digunakan untuk perintah SQL yang berupa INSERT INTO, UPDATE DAN DELETE karena hanya mengerjakan perintah,  tanpa mengembalikan data-data hasil Query.

Contoh Aplikasi :

Terdapat satu form dengan Jpanel, 3 Jtextfield(txtKode,txtNama dan txtJumlah), 1 JcomboBox (cbJenis), 4 Jbutton(bSimpan,bUbah,bHapus,bBersih) dan 1 Jtable(tabel) untuk Jtablenya sdh satu paket dengan JscrollPane.

Apabila koneksi berhasil maka akan muncul pesan koneksi berhasil, apabila gagal , maka akan muncul koneksi gagal dan ditambah dengan penyebab kegagalan koneksi.

Apabila koneksi berhasil dan tombol OK pada pesan ditekan, maka formUtama akan keluar dan tabel pada form akan berisi data yang ada pada tbmatkul.


Rabu, 24 Agustus 2011

Cara Membasmi Virus Sality (exe)

   Jika folder-folder di komputer kamu mempunyai ekstensi .exe, .com. .scr kemungkinan besar computer kamu telah terserang virus sality. Untuk membasmi virus sality ini tidak mudah, selain mendupilkasi folder, virus sality juga menyerang file dengan ekstensi .exe.

  Hal ini tentunya akan sangat menggangu kinerja komputer karena aplikasi-aplikasi yang sudah terinstal akan bekerja tidak normal. Dan celakanya semua master aplikasi yang ada dalam drive tidak bisa dijalankan termasuk antivirus. Ketika kamu akan melakukan scanning online melalui internet, semua situs penyedia free online scanning antivirus juga tidak dapat diakses. Lantas bagaimana cara menghapus/membasmi virus sality yang merepotkan ini?

  Virus Sality akan menyebar dengan cepat melalui jaringan dengan memanfaatkan default share Windows atau share folder yang mempunyai akses full dengan cara menginfeksi file yang mempunyai ekstensi exe/com/scr.


Untuk itu, menyarankan pengguna komputer untuk menonaktifkan Default Share (C$, D$ .. dst) dan hindari full sharing folder Anda di jaringan.

Berikut cara singkat membersihkan virus W32/Sality.AE yang dikutip dari Vaksincom :
1.  Putuskan hubungan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan dan internet.
2.  Matikan System Restore selama proses pembersihan berlangsung.
3.  Matikan Autorun dan Default Share.
4.  Matikan program aplikasi yang aktif di memori agar proses pembersihan lebih cepat
      terutama program yang ada dalam daftar startup.
5.  Sebaiknya scan dengan menggunakan removal tools dengan terlebih dahulu merubah
     ekstensi dari removal tools tersebut dengan ekstensi lain [contoh: CMD] agar tidak diinfeksi
     ulang oleh W32/Sality.AE.
6. Agar komputer yang sudah terinfeksi W32/Sality.AE dapat booting safe mode, silahkan
    restore registry yang sudah diubah oleh virus.
7. Perbaiki registry yang diubah oleh virus, silahkan download software berikut kemudian
    jalankan software tersebut dan kemudian scan registry. Perbaiki registry yang rusak karena
    virus sality tersebut.

   Salah satu virus yang sering ditemui dan dapat menular melalui USB Flasdisk adalah virus New Folder.exe. Jika sudah menginfeksi, maka akan terbentuknya berbagai folder tipuan yang terdapat pada drive terutama removable drive. Sehingga banyak folder yang berekstensi .exe sesuai dengan nama folder yang terdapat pada drive. Juga dapat mematikan berbagai servis Windows seperti disable taskmanager, disable regedit, disable folder options.
  Nama-nama folder yang sering dibuat adalah New Folder.exe regsvr.exe dan berbagai folder yang ada di mana folder asli namanya dibuat seolah-olah folder asli tapi memiliki ekstensi .exe, virus ini kadang tidak terdeteksi oleh berbagai antivirus.
  Berikut berbagai cara yang dapat digunakan untuk menghapus virus ini. Sebelum melakukan pembersihan terhadap virus ini non aktifkan semua koneksi jaringan. Menghapus virus secara manual, silakan enable folder options terlebih dahulu dengan menggunakan tools ini kemudian perlihatkan semua ekstensi file dengan meng-uncek pada ‘Hide extensions for known file types’ dari folder menu Folder Options. Buka jendela Search pada bagian ‘All or part of the file name:’ isikan *.exe dan pada ‘Look in:’ pilih pada semua drive. Silakan tekan tombol ‘cari’ (search). Nanti akan ditampilkan semua folder yang berekstensi .exe, silakan hapus ikon folder yang berekstensi .exe tadi. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan bantuan tools removal, dalam hal ini kita menggunakan ComboFix.exe. Silakan download ComboFix.exe terlebih dahulu. Non aktifkan semua antivirus, karena tools ini kadang akan dianggap virus oleh antivirus. Jalankan tools ini pada Safe Mode. Selanjutnya ComboFix akan membuat restore point dan Windows akan restart. Setelah proses pencarian selesai, nanti akan ditampilkan daftar dari virus yang ditemukan, silakan hapus file virus yang ditemukan tadi termasuk file autorun.inf.
Akibat yang ditumbulkan oleh penggunaan ComboFix di luar dari tanggung jawab saya, atau baca cara penggunaannya terlebih dahulu dari sini.
Selanjutnya, bersihkan file yang menyebabkan virus ini dipanggil kembali ketika komputer direstart. Dengan cara menghapusnya dari registry editor dan msconfig, dan folder startup serta file Autorun.inf. Bila pembersihan telah selesai sebaiknya gunakan antivirus pada PC Anda sebagai pengawal, ketika adanya pemindahan data dari flashdisk dengan menggunakan antivirus seperti Avira.